Hillary Meminta Maaf Kepada Obama Setelah Tewas Kepada Trump

Hillary Meminta Maaf Kepada Obama Setelah Tewas Kepada Trump
Hillary Meminta Maaf Kepada Obama Setelah Tewas Kepada Trump

Video: Hillary Meminta Maaf Kepada Obama Setelah Tewas Kepada Trump

Video: Hillary Meminta Maaf Kepada Obama Setelah Tewas Kepada Trump
Video: President Obama Meets With President-Elect Trump 2024, Mungkin
Anonim

Pada malam kekalahannya dalam pemilihan presiden, Hillary Clinton melakukan percakapan dramatis dengan mantan ketuanya, Presiden Barack Obama, yang memintanya untuk menerima kemenangan Donald Trump yang tidak dijangka.

Sebilangan isi panggilan terdapat dalam buku baru Shattered: Inside Hillary Clinton Doomed Campaign, oleh wartawan Jonathan Allen dan Amie Parnes, yang mencatat pencalonan mantan Setiausaha Negara.

Tome itu, yang mulai dijual pada hari Selasa, mengikuti drama yang berlangsung dalam pertarungan dekat Gedung Putih antara Demokrat Clinton dan Trump dalam pilihan raya terpolarisasi.

Menurut pengarangnya, pada awal pagi 9 November - setelah agensi berita AP memberi kemenangan kepada Trump - Clinton menerima panggilan dari Obama, yang bimbang bahawa bekas wanita itu mungkin tidak menyedari kemenangan saingannya dan menuntut pengiraan.

"Anda harus mengakui [kekalahan]," kata presiden ketika itu kepada isteri mantan Presiden Bill Clinton.

Hillary Clinton dan Barack Obama
Hillary Clinton dan Barack Obama

Presiden itu, yang dengan kuat mendukung Clinton selama kampanye presiden, berpendapat bahawa calon harus menerima kekalahan "dengan bermaruah," buku itu menyatakan.

Setelah memanggil Trump untuk memberikan "tahniah" atas kemenangan itu, Clinton memanggil Obama sekali lagi untuk meminta maaf atas kekalahan pahitnya dan membahayakan warisan presiden Afrika Amerika pertama.

"Tuan Presiden, saya minta maaf," kata Clinton, menurut perincian buku yang dikeluarkan di pelbagai surat khabar.

Presiden juga langsung mengarahkan pengurus kempen Clinton, John Podesta, untuk memastikan bahawa Clinton menerima kekalahan secepat mungkin, tetapi nampaknya mengabaikan permintaan itu dua kali.

Tidak sampai keesokan harinya calon itu muncul di hadapan media untuk secara terbuka mengakui kekalahannya, walaupun dia telah memanggil Trump pada waktu subuh untuk mengucapkan tahniah kepadanya.

Disyorkan: